Pro-Strada
Adalah Program transformasi Perum Perhutani yang mengintegrasikan Strategi Perusahaan didalam berbisnis (berupa inisiatif-2 strategi) dengan implementasi prilaku dari tatanilai budaya perusahaan INTIKU meliputi perubahan pola pikir-pola tindak dalam bekerja guna mewujudkan kinerja excellence melalui perbaikan yang berkelanjutan
Definisi lainnya ; Program yang mengintegrasikan pencapaian target kinerja dan perubahan budaya melalui proses perencanaan, implementasi, monitoring dan evaluasi (PDCA).
​
Kegiatan Prostrada merupakan gabungan dari beberapa kegiatan berupa
1. Gugus Kendali Mutu (GKM) Sumbang Saran (SS),
2. The 4 Disciplines Execution (DX),
3. Key Peformance Indicator (KPI),
4. Problem Identification Corrective Action (PICA),
5. Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin (5 R)
​
Tema yang diangkat dalam prostrada ada 3 yakni :
1. RIMBAWAN HEBAT
Rimbawan Hebat adalah persepsi mengenai profil/karakter yang ingin dibangun kepada seluruh Insan Perhutani sebagai keunggulan kompetitif dalam menghadapi persaingan. Rimbawan Hebat harus menjadi persepsi yang melekat kuat di mata masyarakat sebagai pribadi yang :
a. Cinta Hutan : Memiliki semangat dan daya juang tinggi untuk melindungi dan melestarikan hutan-hutan Indonesia.
b. Kompeten : Memiliki wawasan dan kemampuan yang mumpuni dalam mengoperasikan dan mengembangkan hutan-hutan produktif, tanggap dalam mencari peluang-peluang bisnis dan senantiasa mengedepankan sinergi-aliansi baik internal maupun eksternal.
c. Kreatif : Selalu melakukan inovasi-inovasi/terobosan-terobosan untuk meningkatkan produksi hasil hutan, termasuk dalam pemanfaatan aplikasi-aplikasi terkini yang berbasis TI/online.
d. Berorientasi pada Kepuasan Pelanggan : Senantiasa menawarkan dan memberikan manfaat serta solusi terbaik sesuai kebutuhan pelanggan secara mudah, nyaman, dimana saja dan tepat waktu. Rimbawan Hebat dapat dibangun/ditumbuhkembangkan melalui inisiatif Porstrada dengan menerjemahkan Tata Nilai INTIKU melalui contoh-contoh perilaku konkrit di lapangan.
​
2. INOVASI TIADA HENTI,
Semangat untuk terus mencari gagasan baru untuk perbaikan PROBIS & peningkatan pelayanan kepada pelanggan
​
3. ALIANSI STRATEGIS, Sinergi internal dan eksternal mencapai Kinerja terbaik
​
Perum Perhutani mendefinisikan Tata Nilai Perusahaan dalam 4 (empat) nilai yang dijabarkan dalam perilaku utama Perusahaan yaitu :
1. Integritas : Beftindak secara konsisten sesuai dengan nilai-nilai, keb'rjakan, dan kode etik organisasi secara utuh untuk mencapai tujuan perusahaan, Turunan Perilaku Tata Nilai Integritas :
a. Jujur
b, Disiplin
c. Bertanggung jawab
​
2. Inovatif : Menggunakan keahlian, pengetahuan, pengalaman dan wawasannya untuk menciptakan hal- hal baru yang memberikan nilaitambah bagi perusahaan, Turunan Perilaku Tata Nilai Inovatif :
a. Terbuka terhadap masukan/gagasan/saran/kritik
b. Mempelajari hal- hal baru
c. Berani mengemukakan pendapat/gagasan
​
3. Fokus pada pelanggan : Memahami kebutuhan pelanggan, menyesuaikan produk yang dihasilkan serta memberi solusi terbaik bagi kepuasan pelanggan.
a. Proaktif dan cepat tanggap
b. Membina hubungan baik dengan pelanggan
c. Menjaga kualitas produk
​
4. Unggul : Menunjukkan kinerja terbaik di bidangnya untuk meningkatkan daya saing perusahaan dan kualitas lingkungan.
a. Menunjukkan kompetensi terbaik di bidangnya
b. Ulet dan tangguh
​
Perum Perhutani juga mempunyai Pedoman Perilaku Perusahaan (Code of Conduct) yang merupakan pedoman internal Perusahaan yang berisi sistem nilai: Etika bisnis, etika kerja, komitmen, serta penegakan terhadap peraturan-peraturan Perusahaan bagi insan Perum Perhutani dalam menjalankan bisnis dan aktivitas lainnya, serta berinteraksi dengan stakeholders. Code of conduct juga sebagai pedoman internal Perusahaan dalam mendukung penerapan Prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance/GCG).
​
Kunci Keberhasilan PROSTRADA :
-
Dukungan penuh dari Pimpinan Satuan Kerja
-
Pertemuan Rutin minimal 2 minggu sekali
-
Komunikasi dua arah top down atau down top
-
Monitoring, evaluasi secara continue
-
Komitmen dan dijadikan sistem
-
Kerja team work
-
Reward dan punishment
​
​
Berbagi Peran atau istilah PROGRAM KERJA PROSTRADAChange Sponsor (CS)
-
Memberikan dukungan anggaran untuk kegiatan sosialisasi
-
Saat Mentoring ke Divisi Regional/KPH ikut menggaungkan PROSTRADA
-
Sebagai Role model dan motivator perubahan
Change Coordinator (CC)
-
Membuat kebijakan terkait SOP Rapat/Morning gathering misal: yel–yel semangat pagi, gerakan INTIKU, Perhutani Berubah dll.
-
Membuat rencana kerja Transformasi Budayadan melakukan evaluasi, untuk memastikan bahwa gerakan Transformasi berjalandi wilayah kerjanya.
-
Melombakan kegiatan perubahan padamasing-masing satker
-
Mensosialisasikan PROSTRADA ketingkat SATKER di bawahnya
-
Menerbitkan SK PROSTRADA pada masing-masingSatker
-
Sebagai Role model dan motivator perubahan
-
Dalam menyusun Strategi Pencapaian Kinerja Divreg/ Satker harus menggunakan (pilihan) 33 Inisiatif Strategis.
Change Agent (CA)
-
Program Cloning CA padamasing-masing satker
-
Mensosialisasikan PROSTRADA di tingkat CAC –CT
-
Bertanggung jawab dalam evaluasi pelaksanaan PROSTRADA di Satker
-
Sebagai Role model dan motivator perubahan
-
Membuat rencana kerja tentang Transformasi budaya, seperti membedah perilaku utama INTIKU dalam praktek kerja keseharian di lingkungan kerja dengan 3 Tema Budaya, yaitu Rimbawan Hebat, Inovasi Tiada Henti dan Aliansi Strategis
-
Fokus pada penyelesaian pekerjaan, fokus pada permasalahan lapangan, kreatif dan inovatif mencarisolusi, membangun sinergi(aliansi strategis dengan pekerjahutan, LMDH, Muspida/Muspika, Stakeholders)
​
Change Agent Coordinator (CAC) –Change Target (CT)
-
Menggelorakan perubahan di tingkatAsper/ lapangan: Yel-yel-GerakanINTIKU
-
Sebagai Role model dan motivator perubahan
-
Membangun integritas di lingkungan kerja(Integritasmoral, integritas keuangan, integritas teknik pekerjaan, integritas social dan lingkungan, dll)
-
Fokus pada penyelesaian pekerjaan, fokus pada permasalahan lapangan, kreatif mencari solusi, membangun sinergi(aliansi strategis dengan pekerja hutan, LMDH, Muspika, Stakeholders)
​
Untuk kelancaran pelaksanaan prostrada dilaksanakan sebagai berikut :
-
Semua Change Coordinator agar dalam setiap kesempatan mensosialisasikan PROSTRADA.
-
Semua satuan kerja agar segera menduplikasi Change Agent dan menetapkannya dalam SK satuan kerja.
-
Semua satuan kerja agar membudayakan GKM sebagai wadah forum grup diskusi yang terstruktur , dengan topik bahasan Pencapaian WIG masing-masing satuan kerja yaitu Pendapatan, Laba/rugi, Kehilangan Pohon serta mengimplemantasikan 33 inisiatif strategis.
-
Semua satuan kerja yang masih terdapat identitas budaya yang belum sesuai dengan tata nilai INTIKU agar dilakukan perbaikan dengan mengganti identitas/banner tersebut secara bertahap disesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Periksa contoh gambar banner INTIKU (terlampir).
-
Simbol verbal transformasi agar selalu digelorakan pada semua satuan kerja seperti yel-yel perubahan dan gerakan INTIKU serta dipublikasikan.
-
Semua satuan kerja agar membiasakan dengan menggunakan istilah-istilah yang telah ditetapkan dalam PROSTRADA seperti tata nilai dan prilaku utama INTIKU, change coordinator, change agent, change agent coordinator, change target, 33 inisiatif strategis (IS),operational excellence, optimasi kinerja, optimasi biaya operasional. g. Semua satuan kerja agar melakukan sharing session sebagai wujud budaya belajar mandiri dan membangun budaya inovasi di lingkungan kerjanya, minimal 1 kali dalam 1 bulan dengan memperhatikan GAP pengetahuan yang diperlukan oleh satuan kerja masing-masing. Kebijakan sharing session akan diterbitkan secara terpisah.
-
Semua satuan kerja secara aktif juga melaksanakan budaya 5R, seperti : melaksanakan jum'at bersih pada lingkungan tempat kerja , penataan ruangan yang indah dan rapih, serta penyimpanan barang-barang yang terdokumentasi. i. Setiap insan Perhutani agar mempunyai program individu untuk melakukan perubahan melalui inisiatif sumbang saran atau inisiatif lainnya, sedangkan secara kelompok (gugus) agar membiasakan dengan melakukan GKM (Gugus Kendali Mutu) dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi.
​
Budaya Kerja yang terbangun : team work dalam penyelesaian pekerjaan • KPH/KBM/Ktr Divreg/Pusdik/Puslit/PHW membentuk Grup2 Fokus Grup Diskusi/FGD , untuk mengawal pekerjaan dalam RKAP. Tujuan nya : Target kerja terlampaui dengan excellence. Penerapan GKM • Satuan Kerja secara awal sdh dapat mengetahui masalah yang dihadapi terkait kinerja -dibahas dalam FGD untuk SOLUSI – penetapan STRATEGI dan PROGRAM KERJA - TATA WAKTU penyelesaian – PIC (person in charge/penanggungjawab) : penerapan 4DX • Team work akan membuka sekat-2/SILO antara bagian dan menumbuhkan rasa tanggungjawab bersama yang pada akhirnya menumbuhkan Kinerja Excellence Satker.
​
Budaya Kerja : Inovasi dan Fokus • FGD harus menghasilkan Strategi dalam pemecahan masalah yang INOVATIF dan FOKUS pada kinerja • Membangkitkan semangat untuk tahu permasalahan dan berupaya mencari solusi yang menyelesaikan • Proses Bisnis dibedah untuk dicari sumbatannya dan melakukan perbaikan proses (business process reengineering) agar lebih simple – efektif dan efisien (Prinsip COST-SPEED-QUALITY) : penerapan PICA
​
Untuk pengisian sumbang saran karyawan bisa di klik disini https://goo.gl/forms/phkgofuNnj7f7Tj32
Pengisian prostrada secara online pada website : 118.97.50.195/prostrada
For information regarding advertisement options: